Kusen terdiri atas :
1. Tiang (style).
2. Ambang (dorpel) pada kusen jendela terdapat ambang atas dan
ambang bawah sedangkan pada pintu tidak ada ambang bawah.
3. Sponneng, yaitu tempat perletakan/melekatnya daun pintu atau daun
jendela.
4. Telinga, yaitu bagian ambang (dorpel) yang masuk/ditanam kedalam
tembok yang berfungsi untuk menahan gerakan kusen kemuka atau
kebelakang.
5. Alur kapur, bagian dari tiang (style) yang dialur/dicoak dengan fungsi
untuk menahan gerakan kusen kemuka atau kebelakang selain itu
juga agar apabila terjadi penyusutan, tidak timbul celah.
6. Angkur, dipasang pada tiang (style), berfungsi untuk memperkuat
melekatnya pada tembok juga menahan gerakan ke samping.dan ke
muka/ke belakang.
7. Duk (neut), dipasang pada tiang (style) di bagian bawah, khusus
untuk kusen pintu, berfungsi untuk menahan gerakan tiang ke segala
arah dan melindung tiang kayu terhadap resapan air dari latai ke atas.
1. Tiang (style).
2. Ambang (dorpel) pada kusen jendela terdapat ambang atas dan
ambang bawah sedangkan pada pintu tidak ada ambang bawah.
3. Sponneng, yaitu tempat perletakan/melekatnya daun pintu atau daun
jendela.
4. Telinga, yaitu bagian ambang (dorpel) yang masuk/ditanam kedalam
tembok yang berfungsi untuk menahan gerakan kusen kemuka atau
kebelakang.
5. Alur kapur, bagian dari tiang (style) yang dialur/dicoak dengan fungsi
untuk menahan gerakan kusen kemuka atau kebelakang selain itu
juga agar apabila terjadi penyusutan, tidak timbul celah.
6. Angkur, dipasang pada tiang (style), berfungsi untuk memperkuat
melekatnya pada tembok juga menahan gerakan ke samping.dan ke
muka/ke belakang.
7. Duk (neut), dipasang pada tiang (style) di bagian bawah, khusus
untuk kusen pintu, berfungsi untuk menahan gerakan tiang ke segala
arah dan melindung tiang kayu terhadap resapan air dari latai ke atas.