Seperti halnya pintu, jendela terdiri atas kusen atau gawang dan
daun jendela. Kusen dipasang tetap atau mati di dalam tembok, sedang
daunnya digantungkan pada kusen dengan menggunakan engsel
sehingga dapat berputar pada engsel, berputar horizontal (ke kiri danke
kanan) atau berputar vertikal (ke atas dan ke bawah). Namun, ada jenis
jendela yang tetap atau mati, biasa disebut jendela mati dengan tujuan
untuk penerangan. Kedudukan daun jendela pada saat ditutup melekat
dengan sponing pada kusen jendela.
a. Ukuran Daun Jendela
Jumlah daun jendela ada yang tunggal, ada pula yang ganda.
Lebar dan tingginya daun jendela diukur dari sisi dalam kusen sampai sisi
luar kusen. Ukuran yang lazim dipakai untuk pintu adalah sebagai berikut:
b. Cara Pemasangan
daun jendela. Kusen dipasang tetap atau mati di dalam tembok, sedang
daunnya digantungkan pada kusen dengan menggunakan engsel
sehingga dapat berputar pada engsel, berputar horizontal (ke kiri danke
kanan) atau berputar vertikal (ke atas dan ke bawah). Namun, ada jenis
jendela yang tetap atau mati, biasa disebut jendela mati dengan tujuan
untuk penerangan. Kedudukan daun jendela pada saat ditutup melekat
dengan sponing pada kusen jendela.
a. Ukuran Daun Jendela
Jumlah daun jendela ada yang tunggal, ada pula yang ganda.
Lebar dan tingginya daun jendela diukur dari sisi dalam kusen sampai sisi
luar kusen. Ukuran yang lazim dipakai untuk pintu adalah sebagai berikut:
1) Tinggi : 0,80-1,70 meter (menyesuaikan dengan fungsi dan kondisi bangunan)
2) Lebar : 0,60-0,80 meter
3) Tebal : 0,30-0,40 meter.
b. Cara Pemasangan
1) Ukur lebar dan tinggi kusen jendela.
2) Ukur lebar dan tinggi daun jendela.
3) Ketam dan potong daun jendela (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
4) Masukkan/pasang daun jendela pada kusennya, stel sampai masuk
dengan toleransi kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun
kearah tinggi.
5) Lepaskan daun jendela, pasang/tanam engsel daun jendela pada
tiang daun jendela (sisi tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah
15-20 cm dari bagian tepi (untuk putaran horizontal) atau engsel
ditanam pada bagian ambang atas daun jendela dengan jarak 15-20
cm dari bagian tepi (untuk putaran vertikal).
6) Masukkan/pasang lagi daun jendela pada kusennya, stel sampai baik
kedudukannya, kemudian beri tanda pada tiang/ambang atas jendela
tempat engsel yang sesuai dengan engsel pada daun jendela.
7) Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun jendela dengan cara
melepas pennya, kemudian pasang/tanam pada tiang/ambang atas
kusen
8) Pasang kembali daun jendela pada kusennya dengan memasangkan
engselnya, kemudian masukkan pennya sampai pas, sehingga
terpasanglah daun jendela pada kusen jendelanya.
9) Coba daun jendela dengan cara membuka dan menutup.
10) Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun jendela dengan cara
melepaskan pen.
11) Stel lagi sampai daun jendela dapat membuka dan menutup dengan
baik, rata dan lurus dengan kusen.