Tuesday, May 11, 2010

> Aplikasi Barisan dan Deret Aritmetika

By :Taufiqullah Neutron (Masteropik)

Banyak permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang bisa diselesaikan dengan menggunakan konsep barisan dan deret aritmetika. Dalam menyelesaikan suatu masalah yang ada dalam keseharian kita, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengubah masalah nyata tersebut ke dalam model matematika, setelah itu dicari solusinya. 

Solusi yang didapat diinterpretasikan kembali ke masalah nyata yang tadi dimodelkan, sehingga diperoleh penyelesaian secara nyata.  Agar dapat memahami konsep barisan dan deret aritmetika, perhatikan uraian berikut. Seorang pegawai mendapat gaji pertama Rp1.000.000,00. 

Setiap ia mendapatkan kenaikan gaji Rp100.000,00. Berapakah jumlah pen dapatan yang diterima pegawai tersebut dalam waktu 10 bulan. Jika Anda perhatikan, masalah tersebut sebenarnya per masalahan deret aritmetika dalam menentukan jumlah n suku pertama. Suku pertama dari deret tersebut 1.000.000 dan bedanya 100.000 dengan demikian, deret aritmetika dari masalah tersebut adalah 1.000.000 + 1.100.000 + ... + U10  

Suku ke-10 dari deret tersebut adalah U10 = a + 9b = 1.000.000 + 9 (100.000) = 1.900.000 sehingga jumlah pendapatan yang diterima pegawai tersebut S10 = 10 2( )10 a U1 = 5 (1.000.000 + 1.900.000) = 5 (2.900.000) = 14.500.000 
Jadi, jumlah pendapatan yang diterima pegawai tersebut selama kurun waktu 10 bulan adalah Rp14.500.000,00.  Barisan dan Deret Geometri  Pola dari barisan dan deret geometri tidaklah sama dengan pola dari barisan dan deret aritmetika. 

Untuk itu, Anda perlu berhati-hati jika menemukan suatu barisan atau deret bilangan. Supaya tidak keliru maka Anda harus bisa membedakan antara barisan dan deret aritmetika dengan barisan dan deret geometri. Untuk itu, pelajarilah materi pada subbab ini dengan baik, kemudian bandingkan dengan materi pada subbab sebelumnya. 

1. Barisan Geometri 
Perhatikan barisan bilangan berikut. • 2, 4, 8, 16,... • 81, 27, 9, 3,... Pada kedua barisan tersebut, dapatkah Anda menentukan pola yang dimiliki oleh masing-masing barisan? Tentu saja pola yang didapat akan berbeda dengan pola yang Anda dapat ketika mempelajari barisan aritmetika. Selanjutnya, cobalah Anda bandingkan antara setiap dua suku yang berurutan pada masing-masing barisan tersebut.  

2. Deret Geometri 
Seperti pada deret aritmetika, jika Anda menjumlahkan barisan geometri maka Anda akan memperoleh deret geometri.  Secara umum, dari suatu barisan geometri U1, U2, ...,Un dengan U1 = a dan rasio r, Anda dapat memperoleh bentuk umum deret geometri, yaitu U1+ U2+ U3 + ...+ Un = a + ar + ar 2+ ... + arn – 1 Seperti pada deret aritmetika, pada deret geometri pun Anda akan memperoleh jumlah deret geometri.  

3. Deret Geometri Tak Hingga 
Pada Subbab B.2, Anda telah mempelajari deret geometri. Deret geometri yang telah Anda pelajari merupakan deret geometri berhingga. Pada bagian ini, Anda akan mempelajari deret geometri tak hingga. Deret geometri tak hingga merupakan deret geometri yang banyak sukunya tak hingga.  

4. Aplikasi Barisan dan Deret Geometri 
Sama halnya seperti barisan dan deret aritmetika, barisan dan deret geometri pun dapat digunakan dalam memecahkan masalah-masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari.




back to top