Selain ciri-ciri karya sastra Melayu klasik tersebut, Anda juga dapat mengidentifikasi unsur-unsur intrinsiknya. Sebelum mengidentifikasi unsur-unsur tersebut, sebaiknya Anda pahami terlebih dahulu unsur-unsur intrinsik tersebut.
Unsur-unsur intrinsik karya sastra Melayu klasik hampir sama dengan karya sastra prosa lainnya, seperti tema alur, latar, penokohan, dan amanat.
1. Tema adalah dasar cerita sebagai titik tolak dalam penyusunan cerita.
2. Alur atau plot adalah struktur penceritaan yang di dalamnya berisi rangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan hukum sebab akibat serta logis. Alur tersebut ada yang berupa alur maju, alur mundur, atau alur campuran.
3. Penokohan adalah pelukisan atau pendeskripsian atau pewatakan tokoh-tokoh dalam cerita.
4. Latar atau setting merupakan tempat, waktu, dan keadaan
terjadinya suatu peristiwa.
5. Amanat adalah pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam cerita.
2. Alur atau plot adalah struktur penceritaan yang di dalamnya berisi rangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan hukum sebab akibat serta logis. Alur tersebut ada yang berupa alur maju, alur mundur, atau alur campuran.
3. Penokohan adalah pelukisan atau pendeskripsian atau pewatakan tokoh-tokoh dalam cerita.
4. Latar atau setting merupakan tempat, waktu, dan keadaan
terjadinya suatu peristiwa.
5. Amanat adalah pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam cerita.
Seperti yang telah Anda baca, karya sastra Melayu klasik
menggunakan bahasa Melayu klasik. Anda dapat menuliskan
kembali karya sastra Melayu klasik tersebut dengan menggunakan bahasa sendiri.
menggunakan bahasa Melayu klasik. Anda dapat menuliskan
kembali karya sastra Melayu klasik tersebut dengan menggunakan bahasa sendiri.
Untuk dapat melakukannnya, Anda harus memahami isinya, baru Anda ceritakan tanpa harus terpaku pada bahasa asli karya sastra tersebut. Oleh karena itulah, Anda perlu membaca karya tersebut dengan saksama.