Showing posts with label Bab 14. Instalasi Pipa PVC. Show all posts
Showing posts with label Bab 14. Instalasi Pipa PVC. Show all posts

Monday, February 21, 2011

> Cara Penyambungan

By :Taufiqullah Neutron (Masteropik)

Proses pengerjaan sambungan pipa PVC adalah sebagai berikut;
a. Pipa Pilih lem yang berbahan dasar sama dengan pipa yang akan
disambung. Biasanya setiap produsen pipa menyediakan lem
khusus untuk penyambungan pipa.

b. Bersihkan kedua permukaan yang akan disambung baik dari
kotoran, minyak atau air. Ada baiknya menggunakan cairan
pembersih (cleaner).

c. Oleskan lem PVC secara merata secukupnya, dengan menggunakan
kuas yang lembut dan bersih.

d. Sambungkan segera sebelum lem mengering. Biarkan sambungan
mengering. Sambungan akan sempurna setelah 24 jam.

e. Penggunaan seal tape penting, agar kedua pipa dapat terikat kuat.
Seal tape dipakai pada valve socket yang telah dipasang pada kedua
ujung pipa. Hal ini juga digunakan untuk pipa besi.

f. Penyambungan bisa juga menggunakan valve. Namun yang perlu
diingat adalah tidak boleh terlalu kencang karena bisa
merusakkan pipa. Pengencangan valve menggunakan kunci inggris
sehingga potensi untuk mengencangkan valve menjadi berlebihan.

Read More - > Cara Penyambungan

> Penyambungan Pipa

By :Taufiqullah Neutron (Masteropik)

Instalasi pipa tidak hanya terdiri dari satu batang pipa,
namun terdiri dari beberapa pipa yang disambung untuk mengalirkan
air sampai ke outlet terakhir. Jenis sambungan ditentukan berdasarkan
jenis material pipanya dan letak sambungannya. Penyambungan untuk
pipa pvc cukup sederhana dengan menempelkan dua batang pipa
menggunakan penyambung yang tepat.

Untuk memperkuat sambungan
digunakan seal tape pada sambungannya. Ujung pipa ada yang
menggunakan drat dan ada juga yang jenis polos. Sambungan yang
berdrat, pada ujungnya terdapat ulir. Agar sambungan lebih kokoh,
meskipun memakai ulir tetapi seal tape tetap digunakan.


1. Alat Penyambung
Berbagai bentuk alat penyambung dalam penyambungan pipa PVC
tersedia dalam model dan bentuk yang cukup banyak ragamnya,
diantaranya adalah seperti berikut;
a. Elbow, untuk menyambung pipa dengan arah 90 dan ada juga yang 45
b. Flock Shock, untuk menyambung dua pipa dengan diameter yang sama.
c. Reducer Shocket, untuk menyambung dua pipa dengan diameter yang berbeda.
d. Tee, untuk menyambung tiga batang pipa dengan diameter yang sama
e. Valve Socket, untuk menyambung pipa dengan kran atau pipa lain
yang memiliki drat dalam.

Read More - > Penyambungan Pipa

> Penyambungan Pipa

By :Taufiqullah Neutron (Masteropik)

Pipa PVC sudah banyak digunakan di dunia dan di Indonesia pada
khususnya. Mulai untuk pipa air bersih, air kotor, kotoran, dan air hujan.
Pipa PVC standar pipa pasar atau pipa retail biasanya digunakan oleh
masyarakat untuk instalasi pompa dan distribusi air, termasuk saluran air
kotor dan saluran air buangan di perumahan.

Menurut warnanya, pipa PVC di pasaran ada yang berwarna putih
dan ada yang berwarna abu-abu. Secara kualitas tidak ada bedanya.
Perbedaan yang ada antara pipa PVC yang berwarna putih dengan abuabu
adalah; Pipa PVC putih, memantulkan sinar UV, lebih tahan dari
kebengkokkan akibat sinar UV, tidak kuat menahan lumut, dan tanpa
carbon black, sedangkan pipa PVC abu-abu, menyerap sinar UV, bila
diletakkan di luar rumah lama-lama bisa bengkok karena sinar UV, tahan
terhadap lumut, dan diberi carbon black.

Instalasi pipa tidak hanya terdiri dari satu batang pipa,
namun terdiri dari beberapa pipa yang disambung untuk mengalirkan
air sampai ke outlet terakhir. Jenis sambungan ditentukan berdasarkan
jenis material pipanya dan letak sambungannya. Penyambungan untuk
pipa pvc cukup sederhana dengan menempelkan dua batang pipa
menggunakan penyambung yang tepat.

Untuk memperkuat sambungan
digunakan seal tape pada sambungannya. Ujung pipa ada yang
menggunakan drat dan ada juga yang jenis polos. Sambungan yang
berdrat, pada ujungnya terdapat ulir. Agar sambungan lebih kokoh,
meskipun memakai ulir tetapi seal tape tetap digunakan.

Read More - > Penyambungan Pipa

> Sistem Perpipaan

By :Taufiqullah Neutron (Masteropik)

1. Jaringan Penyediaan Air Bersih
Jaringan penyediaan air bersih yang banyak digunakan sebagai berikut

a. Sistem Sambungan Langsung

Sistem ini pipa distribusidalam gedung disambung langsung dengan pipa
utama penyediaan air bersih misalnya PDAM.




b. Sistem Tangki Atap
Sistem ini air ditampung lebih dahulu dalam tangki bawah
kemudian dipompakan ke suatu tangki atas yang bisasanya dipasang di
atas atap atau di atas lantai tertinggi bangunan. Dari tangkiair ini air
didistribusikan ke seluruh bangunan.



c. Sistem Tangki Tekan
Sistem tangki tekan ini diterapkan dalam keadaan dimana oleh
karena sesuatu alasan tidak dapat digunakan sistem sambungan langsung.

Prinsip kerja adalah sebagai berikut : Air yang telah ditampung
dalam tangki bawah, dipompakan ke dalam suatu bejana tertutup
sehingga udara di dalamnya terkompresi. Air dari tangki tersebut
dipompakan ke dalam suatu bejana (tangki) tertutup sehingga udara di
dalamnya terkompresi.


d. Sistem Tanpa Tangki
Dalam sistem ini tidak digunakan tangki apapun. Air dipompakan
langsung ke sistem distribusi dan pompa menghisap air langsung dari
sumber air

e. Peralatan Pelengkap


Disamping berbagai peralatan utama saniter seperti tersbut di
atas ada beberapa peralatan yang sifatnya pelengkap yaitu yang
dinamakan fiting saniter, meliputi :

1) Kran air

Kran untuk taman bentuknya berbeda dengan kran untuk sink
dapur dan kran untuk kamar mandi. Kran untuk taman, belalainya tidak
panjang tetapi bagian paruhnya mengecil dan ber-drat. Ini untuk
memasang slang agar tidak mudah lepas.

Kran untuk sink dapur, belalainya panjang. Agar air tidak
terpercik kemana-mana sehingga dapur tetap bersih, tidak becek. Kran
untuk sink dapur biasanya memiliki dobel kran. Ini gunanya untuk air
dingin dan air panas.

Kran untuk kamar mandi begitu juga, ada yang dobel dan
tunggal.Bedanya belalai untuk kamar mandi tidak panjang. Tetapi ada
juga yang memiliki belalai tinggi, seperti leher angsa. Bentuk pemutar
kran juga ada yang diputar tetapi ada juga yang digeser.


2) Pancuran (Shower)
Mandi menggunakan pancuran seakan telah menjadi bagian dari
gaya hidup masyarakat masa kini. Padahal, jika mau jujur, sebagian
besar orang memilih mandi dengan pancuran karena kepraktisan dan
keefisienan semata-mandi dengan pancuran terbukti bisa menghemat
konsumsi air, dengan skala 1:5 dibanding-kan mandi dengan air dalam bak.

Aktivitas mandi dengan pancuran juga bisa menghemat waktu
mandi Anda. Menggunakan pancuran dalam kamar mandi juga dapat
menghemat luas area kamar mandi, terutama jika dibandingkan dengan
kamar mandi yang menggunakan bak mandi konvensional. Selain itu,
sebagian besar orang cenderung menganggap mandi dengan pancuran
lebih higienis dibandingkan dengan air dari bak mandi, sebab airnya terus
mengalir dan sisa-sisa sabun bisa dibersihkan secara lebih merata.

Anda bisa memilih salah satu dari dua teknologi pancuran yang
tersedia saat ini. Yang pertama, pancuran campuran (mixershower).
Kedua, pancuran campuran untuk bak mandi (bath mixer shower). Kedua
jenis teknologi ini bekerja dengan jalan menyimpan air panas dan air
dingin dalam dua tempat berbeda, baru kemudian mencampurnya saat
Anda membutuhkan suhu airtertentu.

Read More - > Sistem Perpipaan

> Penyambungan Pipa yang Rusak/Bocor

By :Taufiqullah Neutron (Masteropik)

Kerusakan pada pipa bisa terjadi karena retak atau bocor.
Biasanya ini terjadi pada sambungan-sambungan pipa. Bahkan bisa
dari badan pipa itu sendiri, yaitu terdapatnya cacat material (ada lubang).

Kebocoran bisa juga terjadi karena kesalahan pemasangan. Akibat yang
ditimbulkan dari kebocoran pipa, air keluar atau merembes keluar atau
adanya zat lain yang masuk ke dalam pipa. Kebocoran pipa
mengakibatkan tekanan air akan berubah. Perubahan tekanan dapat
disebabkan adanya sumbatan akibat endapan atau benda lain. Bahkan
perubahan tekanan ini dapat diakibatkan oleh kerusakan pada tangki
gelontor pada kloset.

Pipa rusak juga diakibatkan karena adanya penyumbatan.
Penyumbatan yang fatal, dan pembersihannya tidak tepat akan merusak
pipa. Pipa bisa juga rusak karena adanya pukulan pada badan pipa. Atau
pipa diberi beban yang besar sehingga pecah.

Langkah penyambungan pipa yang rusak/bocor adalah sebagai berikut;
a. Pastikan hanya pipa yang rusak saja yang diganti. Bila terjadi
kebocoran, harus dipastikan bagian mana yang bocor, bagian pipa
atau sambungan.

b. Pipa yang bocor dilepaskan dari sambungan, dikeluarkan dari shaft,
dan ganti dengan pipa baru.

c. Pipa yang bocor dapat dihilangkan dengan memotong bagian yang
dekat dengan titik bocor.

d. Potong pada ujung pipa yang satu dan ujung lainnya di atas
sambungan. Sambung dengan pipa lain yang memiliki diameter sama
dengan pipa yang bocor tersebut. Sesuaikan dengan panjang pipa
yang diganti.

e. Beri lem khusus pvc pada permukaan dalam dari floksok
(penyambung).Tempelkan pipa baru dengan ukuran yang tepat pada
kedua ujung pipa yang lama.tentunya menggunakan dua floksok.
Read More - > Penyambungan Pipa yang Rusak/Bocor
back to top