Kegiatan berwawancara adalah kegiatan menggali berbagai informasi. Misalnya, kita dapat tahu informasi program pemerintah melalui wawancara dengan pejabat negara. Kegiatan memahami wawancara merupakan hal yang diperlukan agar kita bisa tahu perkembangan informasi.
Setelah Anda mempelajari cara merangkum isi wawancara di bagian A, sekarang Anda akan belajar menjelaskan isi wawancara dengan bahasa Anda sendiri. Dari sebuah wawancara, Anda dapat menemukan tanggapan yang dikemukakan oleh narasumber. Dalam hal ini, Anda hendaknya dapat memahami bahwa narasumber pun mempunyai pandangan tersendiri atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pewawancara.
Berdasarkan wawancara dengan Linda Christianty dalam subbab A, dapat dikemukakan tanggapan terhadap seputar dunia kreativitas sebagai berikut. Linda Christanty menganggap bahwa sumber dalam berkarya adalah kehidupan sehari-hari.
Dalam hal ini, realitas ini sendiri. Adapun dalam pengerjaan sebuah cerpen, ia mempunyai teknik bekerja cepat dan ada yang lama. Selanjutnya, tanggapan dia terhadap kesulitan berkarya adalah masalah dunia ide yang harus dikeluarkan saat kita menulis.
Pada waktu masih kecil, ia pernah merasa bingung bagaimana mengungkapkan suasana dalam cerita yang dikarangnya. Untuk melatih membuat karya cerita, ia memang sejak kecil menulis. Kemudian, ia mulai menulis fiksi dalam bentuk cerpen waktu SMP di mading (majalah dinding).
Ketika SMA, ia menulis juga. Caranya, ia membaca banyak buku. Adapun obsesinya di masa datang adalah ingin menulis novel. Sementara itu, ia melihat kecenderungan karakter yang ada dalam cerpen-cerpennya adalah bahwa karakterkarakter yang harusnya lebih berkembang dan itu mungkin tidak akan atau tidak bisa berkembang hanya dalam sebuah cerpen yang hanya satu halaman dengan sekian ribu kata.