Hal-hal yang dilaksanakan dalam pengecoran beton adalah
sebagai berikut;
sebagai berikut;
a. Pengecoran beton harus dapat mengisi semua ruangan cetakan
dengan padat dan dapat membungkus tulangan.
b. Untuk menghasilkan beton yang padat dan tidak keropos, selama
proses pengecoran berlangsung, adukan beton ditusuk-tusuk dengan
sepotong kayu, bambu atau besi. Begitu juga bagian cetakan
dipukul-pukul dengan palu dari kayu.
c. Untuk keperluan pemadatan, pada pengecoran beton dapat juga
dipakai alat penggetar (vibrator). Pemakaian alat penggetar
tersebut harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengenai baja
tulangan yang dapat mengubah kedudukan tulangan.
d. Untuk pengecoran lantai yang luas, tebal lantai dapat ditentukan
dengan membuat mistar pengukur ketebalan yang terbuat dari
kayu dan diberi kaki. Bagian bawah mistar pengukur dibuat rata dan
tingginya sama dengan tebal lantai yang dicor. Pada waktu
pengecoran telah mencapai tebalnya, mistar pengukur dapat
dipindah tempatnya.
e. Pengecoran harus dilaksanakan terus menerus sampai selesai. Bila
hal tersebut tidak memungkinkan, pengecoran dapat dihentikan pada
tempat-tempat tertentu yang tidak membahayakan.