Pekerjaan berikutnya adalah mengaci, untuk menutupi adanya
keretakan alami akibat penguapan. Sebelum pekerjaan acian dimulai,
terlebih dahulu lakukan penyiraman agar acian mudah melekat pada
plesteran.
Bila pekerjaan acian telah selesai maka perlakuannya sama
dengan pekerjaan plesteran. Acian didiamkan beberapa hari agar kadar
airnya mengering. Setelah terjadi pengeringan, akan timbul secara alami
keretakan yang disebut retak-retak rambut.
Setelah proses pengacian selesai, pekerjaan selanjutnya adalah
menutupi pari-pari atau retak-retak rambut. Secara umum arang akan
memakai wall sealer (plamur tembak). Plamur tembak diencerkan dengan
air secukupnya. Kemudian diratakan pada permukaan dinding dengan
alat perata. Plamur tembak dapat dijumpai di setiap taka-taka bangunan
dengan berbagai merek.
Secara umum bahan ini lebih banyak dipakai di
peru mahan perkampungan. Plamur tembak tipe ini agak sedikit mahal
karena pengerjaannya akan banyak memakan waktu sehingga
menambah biaya pelaksanaan. Selain itu, pada waktu akan dilakukan
pengecatan, dinding harus diamplas terlebih dahulu.
Di sini banyak dijumpai adanya bilur-bilur bekas guratan alat perata (kape atau alat
perata lainnya) sehingga pengamplasannya juga akan memakan waktu
serta banyak memakai kertas amplas. Bagi mereka yang tetap akan
memakai plamur tembok jenis ini ada beberapa cara yang cukup baik
untuk membuat plamur tembok yang lebih murah dan mudah dibuat sendiri.
Cara lain untuk melapisi keretakan acian adalah memakai plamur
tembok jenis lainnya yang disebut under coat (Iapisan dasar). Bahan ini
diproduksi oleh pabrik cat terkenal dengan berbagai merek. Secara teknik
pemakai bahan tipe ini akan lebih menguntungkan, karena
pelaksanaannya memakai rol cat dinding. Bahannya harus dibuat
seencer mungkin sehingga bidang sasaran akan jauh lebih banyak.
Pengerjaannya pun bisa lebih cepat. Keuntungannya akan dapat
menekan biaya pelaksanaan. Dibuat encer bertujuan agar seluruh bahan
tersebut dapat sempurna mengisi celah-celah retak rambut acian. Bila
dibuat kental, akibatnya pada saat mengering bahan tersebut akan naik
ke permukaan celah-celah yang retak. Selain itu, lebih boros pemakaian
bahannya. Jadi, pekerjaan pengamplasan akan lebih lama dan boros
kertas amplas serta menambah biaya pengerjaan.
keretakan alami akibat penguapan. Sebelum pekerjaan acian dimulai,
terlebih dahulu lakukan penyiraman agar acian mudah melekat pada
plesteran.
Bila pekerjaan acian telah selesai maka perlakuannya sama
dengan pekerjaan plesteran. Acian didiamkan beberapa hari agar kadar
airnya mengering. Setelah terjadi pengeringan, akan timbul secara alami
keretakan yang disebut retak-retak rambut.
Setelah proses pengacian selesai, pekerjaan selanjutnya adalah
menutupi pari-pari atau retak-retak rambut. Secara umum arang akan
memakai wall sealer (plamur tembak). Plamur tembak diencerkan dengan
air secukupnya. Kemudian diratakan pada permukaan dinding dengan
alat perata. Plamur tembak dapat dijumpai di setiap taka-taka bangunan
dengan berbagai merek.
Secara umum bahan ini lebih banyak dipakai di
peru mahan perkampungan. Plamur tembak tipe ini agak sedikit mahal
karena pengerjaannya akan banyak memakan waktu sehingga
menambah biaya pelaksanaan. Selain itu, pada waktu akan dilakukan
pengecatan, dinding harus diamplas terlebih dahulu.
Di sini banyak dijumpai adanya bilur-bilur bekas guratan alat perata (kape atau alat
perata lainnya) sehingga pengamplasannya juga akan memakan waktu
serta banyak memakai kertas amplas. Bagi mereka yang tetap akan
memakai plamur tembok jenis ini ada beberapa cara yang cukup baik
untuk membuat plamur tembok yang lebih murah dan mudah dibuat sendiri.
Cara lain untuk melapisi keretakan acian adalah memakai plamur
tembok jenis lainnya yang disebut under coat (Iapisan dasar). Bahan ini
diproduksi oleh pabrik cat terkenal dengan berbagai merek. Secara teknik
pemakai bahan tipe ini akan lebih menguntungkan, karena
pelaksanaannya memakai rol cat dinding. Bahannya harus dibuat
seencer mungkin sehingga bidang sasaran akan jauh lebih banyak.
Pengerjaannya pun bisa lebih cepat. Keuntungannya akan dapat
menekan biaya pelaksanaan. Dibuat encer bertujuan agar seluruh bahan
tersebut dapat sempurna mengisi celah-celah retak rambut acian. Bila
dibuat kental, akibatnya pada saat mengering bahan tersebut akan naik
ke permukaan celah-celah yang retak. Selain itu, lebih boros pemakaian
bahannya. Jadi, pekerjaan pengamplasan akan lebih lama dan boros
kertas amplas serta menambah biaya pengerjaan.