Pengadukan beton disyaratkan sebagai berikut;
a. Pengadukan beton sebaiknya dilakukan dengan mesin pengaduk
(molen). Mesin pengaduk harus dilengkapi dengan alat-alat yang
dapat mengukur dengan tepat jumlah agregat, semen, dan air
pencampur.
b. Selama pengadukan berlangsung, kekentalan adukan beton
harus diawasi terus menerus dengan jalan memeriksa slump
pada setiap campuran beton yang baru. Besarnya slump
dijadikan petunjuk untuk menentukan jumlah air pencampur yang
tepat sesuai dengan faktor air semen yang diinginkan.
c. Waktu pengadukan bergantung pada kapasitas molen, volume
adukan, jenis dan susunan butir agregat, dan nilai slump. Secara
umum, waktu pengadukan minimal 1,5 menit setelah semua
bahan-bahan dimasukkan ke dalam molen. Setelah selesai,
adukan beton harus memperlihatkan susunan warna yang merata.
d. Apabiia karena sesuatu hal adukan beton tidak memenuhi
syarat minimal, misalnya terlalu encer karena kesalahan
dalam pemberian jumlah air pencampur, mengeras sebagian,
atau tercampur dengan bahan-bahan asing, maka adukan ini
tidak boleh dipakai dan harus disingkirkan dari tempat pelaksanaan.